3 KALI TERBANG DI LE MANS 24H. MAU BIKIN MOBIL ATAU PESAWAT SIH?


    Ambisi emang kadang ga sesuai dengan ekspektasi. Udah keren 2 tahun menang terus di ajang FIA GT. Pas nyoba Le Mans 24 Hours malah sial ga ketulungan, mobilnya terbang 3 kali di tempat yang berdekatan. Kejadian itu dibuat oleh raksasa otomotif Jerman sampai-sampai dia ngambek dan ga mau balik ke Le mans sampai hari ini. Udah baca sampai sini pasti tau dong lagi ngomongin apa? Ya betul, kita akan bahas Mercedes CLR di ajang balap ketahanan Le Mans edisi tahun 1999. Sebelum itu, kita akan kenalan dulu dengan 24 Hours of Le Mans.

Apa itu 24 Hours of Le Mans? Balapan biasa?


    24 Hours of Le mans (Nama asli: 24 Heures du Mans) atau dalam Bahasa Indonesia disebut 24 Jam Le Mans bukanlah ajang balap biasa. Emang ga ada yang biasa sih dalam motorsport, tapi yang ini tuh balapan yang bener-bener luar biasa. Ini adalah balapan gila yang berjalan 24 Jam terus-menerus menembus pagi dan malam. Tujuan dari balapan ini bukan sekedar menjadi siapa yang tercepat, tapi siapa yang bisa bertahan sampai akhir serta jarak paling jauh yang bisa ditempuh oleh setiap tim balap sampai 24 Jam balapan selesai.
 
    Balapan ini menuntut setiap tim, mobil dan pembalap untuk bisa berjuang sampai akhir. Balapan ini hanya digelar satu tahun sekali di Sirkuit de la Sarthe, Perancis. Memiliki jarak 13 KM dan melewati rute yang aneh menurut gue. Kenapa aneh? Balapan bermula di sirkuit, setelah itu masuk ke jalanan umum, abis itu masuk ke hutan dan balik lagi ke jalanan umum dan sirkuit lagi. Sekarang sih enak udah diaspal dan dikasih pagar pembatas. Coba aja kalau sirkuitnya masih kaya awal-awal de la Sarthe dibuat. Balapan serasa rally offroad cuy.
 
    Sirkuit ini juga masuk ke salah satu sirkuit ekstrem di dunia. Selain karena panjangnya yang melebihi sirkuit pada umumnya, sirkuit ini juga memiliki rute yang berbelok, menanjak, menurun dan bergelombang yang semuanya ekstrem banget dan maksa buat semua komponen mobil harus sanggup untuk melewatinya selama 24 jam. Salah satu tempat ekstrem yang terkenal di de la Sarthe adalah Mulsanne straight atau lurusan mulsanne. Ini adalah tempat dimana Mercedes menerbangkan mobilnya 3X. Hadehhh, dikira ini lapangan terbang pondok cabe.
Salah paham.

 
    Masih banyak kesalahpaham tentang mobil Mercedes yang terbang pada Le Mans 1999. Sergio bisa lihat foto diatas untuk perbedaan setiap mobilnya. Perlu diluruskan juga, yang terbang dan terbalik adalah Mercedes CLR bukan CLK LM apalagi CLK GTR.
 
    CLK GTR adalah unit produksi massal yang dibuat Mercedes untuk ikut di FIA GT pada tahun 1997. Salah satu aturannya saat itu adalah mobil yang berpartisipasi harus didasarkan pada mobil jalan raya. Maka dari itu, Mercedes mengembangkan CLK GTR. Tetapi yang ikut diajang balap adalah CLK LM, alias versi upgrade dan khusus sirkuit. Alhamdullilah dengan semua usaha mercedes, CLK LM menang 2 kali sampai tahun 1998 (Indonesia lagi krismon, eh dia malah buang duit buat balapan :D). Keduanya ga ikut ke Le mans. Yang ikut adalah CLR alias totally upgrade dari CLK LM.

Tragedi yang buat Mercedes lari


    Le Mans saat itu menjadi ajang balap paling bergengsi di dunia selain F1 bahkan hingga saat ini. Setiap pabrikan dari negara manapun berlomba menaklukan sirkuit de la Sarthe. Mercedes udah pede banget ikutan Le Mans di tahun 1999. Toh mercedes menang 2 tahun berturut-turut di balapan FIA GT dengan CLK LM nya. Kebetulan, saat itu ada regulasi dan kelas baru di Le mans yang buat Mercedes makin gatel untuk pasang stir di Le mans. Saat itu Mercedes ikut di kelas LMGT Pro (Le Mans GT Prototype) dengan membawa CLR yang merupakan hasil upgrade dari CLK LM. Sergio bisa liat foto diatas untuk cek perbedaan spesifikasinya.

    Sebelum race day, setiap tim diharuskan untuk ikut sesi latihan supaya bisa mengkonfigurasi mobilnya agar dapat hasil yang terbaik. Satu-persatu kegagalan Mercedes mulai terlihat. Saat sesi latihan, Mobil CLR yang dikendarai oleh Mark Webber terbang di tikungan Indianapolis. Sayangnya tidak ada satupun rekaman kejadian itu. Ini juga yang ngebuat Mercedes ga percaya kalau mobilnya terbang. Bahkan Mark Webber sampai nyebut:
“it happened so fast that it was like an aeroplane taking off... at this point i was probably doing close to 300 kph. I could see the sky and than the ground and then the sky again”

 

Translate: "Itu terjadi sangat cepat seperti pesawat yang ingin lepas landas … saat itu saya mungkin sudah sampai di 300 KPJ (Kilometer per jam). Saya bisa melihat langit lalu tanah dan langit lagi”
Buset dah, Sampai pembalapnya sendiri loh yang harus ngasih penjelasan.



    Kejadian kedua terjadi disaat pemanasan atau Warm Up lap, sesaat sebelum race dimulai. Yang kena sial masih sama, Mark Webber terbang untuk kedua kalinya dengan CLR. Tapi kali ini ada di tempat yang berbeda. Kejadian kedua terjadi di Mulsanne Straight atau lurusan Mulsanne. Mark Webber terbang dan kembali dengan posisi atap ada dibawah alias kebalik. Mercedes langsung menarik semua mobil CLR dan dilakukan perbaikan aerodinamika. Pas balik ke pit, ternyata mercedes cuma nambahin part aja di bagian depan supaya ngurangin angin dari depan bawah. Masih ga kapok, mercedes lanjut race lagi dan ingetin ke drivernya supaya pelan-pelan di Mulsanne dan jangan ngekor atau terlalu dekat sama mobil lain. Aneh sih, yang namanya balapan ya emang deketan dan kencang, eh malah disuruh sebaliknya. 

    4-5 Jam balapan Le Mans 24 Jam sudah dilalui. Tepat di Lap 75 di tempat yang sama, Mulsanne straight. CLR terbang lagi untuk ke-3 kalinya. Sekali lagi, KE TIGA KALINYA. Alamak oiii, pas terbang pun backflip dulu 3 kali sebelum jatuh ke tanah lewatin batas sirkuit dan jatuh diantara pohon. Untung aja ga meledak, soalnya tangki bahan bakar nya kena tusuk pohon dan kokpit pembalap juga tembus. Udah 2 kali terbang masih ga peka. Kejadian ketiga ini dialami mobil CLR lain dengan pembalap Peter Dumbreck. Bukan mobil yang tadi, tapi udah beda mobil lagi dan kejadian yang sama terulang. Ini jadi bukti kalau CLR emang ga layak jalan, Mercedes langsung menarik semua CLR dan ga pernah keliatan di Le Mans sampai saat ini.
 
Penyebab Mercedes CLR terbang


    CLR lahir dengan bodywork yang berbeda dibanding CLK GTR dan CLK LM. Mobil ini memiliki dimensi panjang 4890 mm namun wheelbasenya sangat sempit, cuma 2670 mm yang menyebabkan CLR memiliki overhang yang panjang di depan dan belakang. Overhang panjang bisa membuat downforce atau gaya tekan kebawah menjadi lebih besar. Tapi kalau terlalu panjang justru bikin angin lebih mudah untuk masuk ke floor mobil. Ditambah lagi dengan sudut pitch atau kemiringan mobil yang ga sesuai dengan standar yang ada. Biasanya sudut pitch mobil balap disetel antara -2.0° sampai -2.5° tapi mercedes malah setting di 0° sampai -0,7°.

    Normalnya, dengan sudut pitch -2° mobil akan “nungging” ke depan dan membuat bagian belakang lebih tinggi. Tapi mercedes CLR malah dibuat hampir datar depan belakang. Mulsanne straight itu jalannya bergelombang dan menanjak bukit. Ketika menanjak bukit, CLR berada di pitch positif, ditambah dengan angin tak beraturan dari mobil di depannya (Toyota TS020), maka ketika Mercedes CLR menyentuh pitch +4°, itu sudah cukup untuk terbang dan terus melaju di ketinggian 15 meter sampai 3 kali backflip lalu mendarat di luar pembatas sirkuit dan jatuh di tanah antara pohon-pohon. Dumbreck sempat dikabarkan shock dan pingsan, ia segera dibawa ke rumah sakit dan syukurnya nyawa Dumbreck masih selamat karena ia hanya terkena shock saja.

    Kalau ada yang nyebut ini adalah sabotase, gue rasa sih enggak yaa. Ini cuma masalah aerodinamika mercedes aja yang busuk. Tinggal tambah wing yang gede aja biar bisa terbang jauh kaya pesawat.
 
Mark Webber : "I believe I can fly~

Dampak & Efek


    Sesudah kejadian 3 kali terbangnya CLR, Panitia Le Mans langsung membuat regulasi tentang panjang overhang yang diizinkan. Setelah itu, Mulsanne straight juga diperbaiki ketinggiannya agar tidak ada mobil yang terbang lagi.

Komentar yang gue temuin disaaat search info CLR:
 
A: Mercedes sempet konsultasi ke Adrian Newey, kenapa mobil ini kok malah berubah jadi pesawat terbang? Newey bilang "mobil mu jelek, depan kepanjangan, belakang keceperan, downforce mu kurang gendut", tapi Mercedes ngeyel + keukeuh mau ikut balapan, & cuma nambahin upgrade dikit di depan (+ dive plane buat nambah downforce tapi dikit) Daaannn , jadilah CLR yg cosplay jadi pesawat Boeing
 
B: Jadi inget scene fast furious 7, pas nyuri lykan hypersport. Brian : "Cars not fly dom, cars not fly"
 
C: Mark Webber setelah pindah ke F1 be like : " akhirnya bisa balapan dengan aman tanpa terbang lagi" Meanwhile gp Valencia 2010: Webber be like : " cookkk terbang lagi coookkk "
 
 
Nah untuk GP Valencia kita bahas nanti aja ya, see you next time

Komentar